Btr Meyden, seorang pro player Mobile Legends, baru-baru ini menjadi viral di TikTok. Hal ini terjadi setelah biodatanya dan agamanya diungkapkan oleh salah satu pengguna TikTok. Video tersebut kemudian menyebar dengan cepat dan mendapat banyak komentar dari netizen.
Biodata Btr Meyden mengungkapkan bahwa ia lahir pada tanggal 3 Maret 2002. Ia saat ini berusia 19 tahun dan berasal dari Indonesia. Ia juga menjadi anggota dari tim Bigetron Esports atau yang lebih dikenal dengan singkatan BTR.
Sementara itu, agama Btr Meyden juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa netizen menganggapnya sebagai seorang muslim karena nama belakangnya yang terdengar seperti nama muslim. Namun, ada juga yang menganggap bahwa ia bukan seorang muslim karena tidak ada informasi yang jelas mengenai agamanya.
Meski begitu, banyak netizen yang memilih untuk tidak mempermasalahkan agama atau latar belakang Btr Meyden. Mereka lebih fokus pada prestasinya sebagai pro player Mobile Legends dan dukungan mereka terhadap tim BTR.
BTR sendiri merupakan tim esports asal Indonesia yang telah mencatatkan banyak prestasi internasional dalam beberapa tahun terakhir. Mereka berhasil meraih juara kedua pada turnamen Mobile Legends World Championship (M1) pada tahun 2019 dan meraih juara ketiga pada turnamen MSC 2021.
Prestasi ini membuat tim BTR semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Dukungan dari para fans juga semakin kuat, terutama setelah penampilan Btr Meyden yang gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir.
Btr Meyden sendiri merupakan salah satu pemain andalan dari tim BTR. Ia sering kali menggunakan hero-hero seperti Benedetta, Selena, dan Claude untuk membawa timnya meraih kemenangan. Kemampuannya dalam memainkan hero-hero tersebut membuatnya menjadi sosok yang ditakuti oleh lawan-lawannya.
Dengan begitu banyaknya penggemar dan dukungan yang diberikan kepada tim BTR dan Btr Meyden, diharapkan bahwa mereka dapat terus memberikan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia di dunia esports. Meski agama atau latar belakang seseorang tidak selalu menjadi fokus utama, tetapi prestasi dan kemampuan seseorang tentu saja patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.