Alia Bhatt, seorang aktris Bollywood berusia 28 tahun, telah menjadi sorotan media setelah muncul sebuah video di media sosial yang menunjukkan dirinya merayakan Natal. Hal ini memicu perdebatan di kalangan penggemar Bollywood yang mempertanyakan agama Alia.
Beberapa penggemar mengklaim bahwa Alia adalah seorang Muslim dan tidak boleh merayakan hari raya agama Kristen seperti Natal. Namun, beberapa orang lainnya mengatakan bahwa sebagai manusia yang hidup di negara multikultural, Alia berhak untuk merayakan apa pun yang dia inginkan. Sebelumnya, Alia juga telah dikritik karena melakukan puasa Ramadhan dan bersiap untuk Idul Fitri.
Sebagian besar netizen menghargai keputusan Alia untuk merayakan Natal dan memilih untuk menekankan pada pentingnya kerukunan antarumat beragama. Salah satu pengguna media sosial menulis, “Saya pikir kita harus belajar dari contoh seperti ini dan belajar untuk saling menghormati keyakinan orang lain.”
Namun, beberapa pihak merasa bahwa tindakan Alia ini dapat menyebabkan ketidakpastian tentang identitas agamanya dan dapat membawa dampak negatif pada penggemar yang lebih muda. Seorang aktivis hak asasi manusia menyatakan bahwa “Setiap orang bebas memilih agamanya sendiri, tetapi masalah muncul ketika publik menjadi bingung tentang identitas agama seseorang.”
Sebagai seorang selebriti ternama dengan jutaan penggemar di seluruh dunia, Alia harus lebih berhati-hati dalam tindakannya. Namun, pada akhirnya, keputusan untuk merayakan Natal adalah hak Alia sebagai individu dan harus dihormati. Di tengah meningkatnya polarisasi agama di seluruh dunia, penting bagi kita untuk menghargai perbedaan dan mempromosikan toleransi antarumat beragama.