Judul “Holywing Jadikan Muhammad Nama Minuman Derry Sulaiman Penghinaan” memicu kehebohan di media sosial belakangan ini. Ini mengacu pada kontroversi yang terjadi antara komedian Derry Sulaiman dengan pemilik merek minuman Holywing. Salah satu dari tuntutan Derry adalah bahwa perusahaan harus menjadikan nama Muhammad sebagai salah satu varian minuman mereka, yang disebut komentar penghinaan oleh para pendukungnya.

Nama Muhammad Dipakai Promosi Minuman Keras, Kiai Subki: Holywing …
Holywing Jadikan Muhammad Nama Minuman Derry Sulaiman Penghinaan

Derry Sulaiman, seorang influencer dan YouTuber terkenal di Indonesia, telah menimbulkan kontroversi setelah ia meluncurkan minuman bernama “Holywing” dengan nama Nabi Muhammad di dalamnya. Minuman tersebut dijual secara online dan langsung menuai protes dari masyarakat yang merasa tersinggung dengan tindakan Derry Sulaiman.

Mengutip dari laman resmi Holywing, Derry Sulaiman menjelaskan bahwa minuman tersebut tidak bermaksud untuk menghina Nabi Muhammad. Ia juga mengklaim bahwa Holywing adalah merek dagang yang telah didaftarkan sejak tahun 2019 dan tidak ada niat buruk di balik peluncuran produk ini. Namun, penjelasan tersebut tidak cukup memuaskan masyarakat yang merasa bahwa penggunaan nama Nabi Muhammad pada sebuah minuman adalah tindakan yang tidak pantas.

Berbagai reaksi bermunculan di media sosial setelah berita tentang Holywing menyebar. Banyak orang menyuarakan kekecewaannya atas tindakan Derry Sulaiman dan meminta ia meminta maaf secara terbuka atas kesalahannya. Di sisi lain, ada juga kelompok yang membela Derry Sulaiman dengan alasan bahwa ia tidak memiliki niat buruk dan hanya ingin memperkenalkan merek dagangnya kepada masyarakat.

Para ulama pun ikut angkat bicara mengenai permasalahan ini. Salah satu tokoh agama Islam, Ustaz Adi Hidayat, mengecam keras penggunaan nama Nabi Muhammad pada sebuah minuman. Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak pantas dan bisa menimbulkan kemarahan umat Islam. Ia juga menegaskan bahwa kebebasan berekspresi tidak boleh melanggar hak-hak orang lain, termasuk hak agama.

Kontroversi Holywing juga memicu perdebatan mengenai perlindungan hukum terhadap agama di Indonesia. Beberapa pihak menilai bahwa undang-undang yang ada belum cukup kuat untuk melindungi kepercayaan agama dari tindakan yang merendahkan. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa kebebasan berekspresi harus tetap dijaga sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Derry Sulaiman akhirnya meminta maaf atas kesalahannya dan menghapus produk Holywing dari toko online miliknya. Namun, kontroversi ini meninggalkan pertanyaan-pertanyaan penting bagi masyarakat Indonesia, seperti batasan-batasan dalam kebebasan berekspresi dan perlunya undang-undang yang lebih kuat dalam melindungi hak-hak agama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here