Kartu Kredit Non-Emboss adalah sejenis kartu kredit yang tidak dapat dilihat secara fisik tetapi Anda masih dapat menggunakan mereka untuk bertransaksi dan membeli barang. Kartu ini disebut “non-emboss”, yang artinya, alamat dan rincian identitas pelanggan tidak tersimpan di kartu secara emboss. Dalam artikel ini, kami akan melihat apa itu Kartu Kredit Non-Emboss dan bagaimana cara kerjanya.

Cara Daftar Google My Bisnis – Dunia Sosial
Kartu Kredit Non-Emboss: Apa Itu Dan Bagaimana Cara Kerjanya

Kartu kredit non-emboss adalah jenis kartu kredit yang tidak memiliki embossing atau huruf timbul pada permukaannya. Kartu kredit non-emboss ini menggunakan teknologi chip dan PIN sebagai pengganti tanda tangan pada saat pembayaran. Kartu kredit jenis ini dapat digunakan di seluruh dunia dengan mudah dan efisien.

Pada umumnya, kartu kredit non-emboss lebih aman dari pencurian identitas karena tidak ada data yang tercetak pada permukaannya. Selain itu, teknologi chip dan PIN juga memberikan keamanan tambahan karena hanya pemilik kartu yang mengetahui kode PIN tersebut.

Namun, beberapa orang mungkin masih belum familiar dengan cara kerja dari kartu kredit non-emboss ini. Pertama-tama, ketika melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit non-emboss, pengguna harus memasukkan nomor PIN mereka pada mesin EDC (Electronic Data Capture) atau terminal pembayaran lainnya. Kemudian, mesin tersebut akan mengakses informasi dari chip pada kartu kredit dan melakukan verifikasi terhadap nomor PIN yang dimasukkan.

Setelah verifikasi berhasil dilakukan, transaksi pembayaran akan diproses dan uang akan secara otomatis dipindahkan dari akun bank pengguna ke akun penjual. Dalam hal terjadi masalah atau kesalahan dalam proses transaksi ini, pengguna dapat menghubungi pihak bank untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Kartu kredit non-emboss juga memiliki beberapa keuntungan lainnya. Pertama-tama adalah kemudahan penggunaannya. Dengan teknologi chip dan PIN, pengguna dapat dengan mudah melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu menandatangani bukti pembayaran seperti pada kartu kredit konvensional.

Selain itu, kartu kredit non-emboss juga lebih tahan lama karena tidak memiliki embossing pada permukaannya yang bisa rusak atau aus. Hal ini membuat kartu kredit non-emboss menjadi pilihan yang lebih ekonomis dalam jangka panjang.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dari kartu kredit non-emboss ini. Salah satunya adalah sulitnya menggunakannya pada mesin pembayaran yang lebih tua atau belum menggunakan teknologi chip dan PIN. Selain itu, tidak semua negara sudah menggunakan teknologi chip dan PIN sehingga mungkin sulit untuk digunakan di beberapa tempat.

Meskipun demikian, kartu kredit non-emboss tetap menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang karena keamanan dan kemudahan penggunaannya. Oleh karena itu, jika Anda masih menggunakan kartu kredit konvensional dengan embossing pada permukaannya, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan beralih ke kartu kredit non-emboss yang lebih modern dan aman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here