Mimpi merupakan pengalaman yang dialami oleh setiap manusia saat tidur. Namun, ternyata mimpi juga memiliki makna tersendiri. Dalam Islam, tafsir mimpi digunakan sebagai alat untuk memahami pesan Allah kepada umat manusia. Sementara itu, dalam kebudayaan Jawa, primbon Jawa menjadi acuan untuk menafsirkan makna dari mimpi.
Menurut pandangan Islam, tafsir mimpi dibagi menjadi dua jenis yaitu tafsir mimpi yang berasal dari Allah dan tafsir mimpi yang berasal dari syaitan. Tafsir mimpi yang berasal dari Allah biasanya berisi pesan-pesan positif seperti memberikan petunjuk atau arahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sementara itu, tafsir mimpi yang berasal dari syaitan memiliki pesan negatif seperti adanya ancaman atau bahaya.
Selain itu, pandangan Islam juga mengajarkan bahwa seseorang harus dapat memilah dan memilih mana tafsir mimpi yang benar-benar berasal dari Allah dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan isi dari mimpinya dengan Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, primbon Jawa menjadi acuan bagi masyarakat Jawa dalam menafsirkan makna dari mimpi. Dalam primbon Jawa, terdapat banyak sekali simbol-simbol atau lambang-lambang tertentu yang dapat diartikan sebagai pertanda dari suatu hal dalam hidup seseorang.
Misalnya saja jika seseorang bermimpi melihat seekor ular, menurut primbon Jawa hal ini dapat diartikan sebagai pertanda bahwa orang tersebut akan mendapat musibah. Namun, jika ular yang dilihat berwarna kuning atau hijau maka hal ini adalah pertanda keberuntungan.
Namun demikian, dalam menafsirkan mimpi dengan primbon Jawa harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki makna mimpi yang berbeda-beda sesuai dengan latar belakang dan pengalaman hidupnya.
Dalam kesimpulannya, tafsir mimpi menurut Islam dan primbon Jawa memiliki perbedaan dalam cara penafsiran namun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memahami makna dari mimpi. Oleh karena itu, untuk dapat memahami mimpi secara benar seseorang harus memperdalam pengetahuannya mengenai tafsir mimpi baik itu menurut Islam maupun primbon Jawa.